
Bandar Lampung, 29 Juli 2025 — Dalam rangka menyambut dan mempersiapkan Tahun Akademik 2025/2026, Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Nusantara Lampung, Ansyarullah, M.M., memimpin secara langsung kegiatan Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi bersama para dosen tetap yayasan Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara (STTN) Lampung.
Bertempat di Ruang Rapat STTN Lampung, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah dosen tetap dari dua program studi aktif, yakni S1 Teknik Industri dan S1 Teknik Elektro. Evaluasi ini bertujuan untuk merefleksikan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi selama tahun akademik sebelumnya serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan guna meningkatkan mutu pendidikan, tata kelola akademik, dan kinerja kelembagaan.
Dalam sambutannya, Ansyarullah, M.M. menyampaikan pentingnya membangun budaya evaluatif yang berkelanjutan di lingkungan STTN Lampung. Beliau menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya dosen harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi yang semakin kompleks dan kompetitif.
“Tahun akademik baru harus kita awali dengan semangat pembenahan. Dosen tetap sebagai ujung tombak akademik perlu berperan aktif tidak hanya dalam pembelajaran, tetapi juga dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan tata kelola kampus. Kita ingin STTN Lampung menjadi institusi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan diakui secara luas,” ujar Ansyarullah dalam arahannya.
Diskusi berlangsung hangat dan produktif, dengan pemaparan laporan evaluasi kinerja oleh tim akademik dan perencanaan. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain: perbaikan sistem pembelajaran berbasis OBE (Outcome-Based Education), penguatan dokumentasi tridharma, pengelolaan beban kerja dosen (BKD), strategi peningkatan jumlah publikasi ilmiah, serta kesiapan dalam proses akreditasi program studi.
Namun demikian, dalam kesempatan ini tidak semua dosen tetap dapat hadir secara langsung karena beberapa di antaranya berhalangan hadir akibat alasan akademik maupun administratif yang tidak dapat ditinggalkan. Meskipun begitu, Ketua Yayasan menyatakan bahwa seluruh hasil rapat akan tetap didokumentasikan dan disampaikan secara lengkap kepada seluruh dosen melalui jalur resmi internal.
Pertemuan ini juga menghasilkan beberapa kesepakatan awal, di antaranya adalah jadwal penyusunan laporan evaluasi individu dosen, penyelarasan target kinerja tahun ajaran 2025/2026, serta rencana pembinaan intensif dosen menjelang proses akreditasi program studi yang akan datang.
Di akhir sesi, Ketua Yayasan menegaskan kembali komitmen yayasan untuk mendukung penuh peningkatan kapasitas institusi dan dosen, baik melalui pelatihan, fasilitas akademik, maupun penguatan sistem manajemen mutu internal. Ia berharap bahwa seluruh elemen di STTN Lampung dapat bekerja secara kolaboratif dan profesional demi mewujudkan visi institusi sebagai perguruan tinggi akademik yang unggul, relevan, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional.